Essay Citicoline
Nama : Alya Salsabila
R.
Kelompok; Citicoline
Fakultas: Keperawatan
Dan Kebidanan
Prodi : S1
Keperawatan
Citicoline adalah
suplemen untuk mengobati penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya, luka di
kepala, penyakit otak seperti stroke, hilang ingatan karena faktor usia,
penyakit Parkinson, ADHD (attention deficit-hyperactive disorder), dan
glaukoma.
Citicolin tampaknya
mampu meningkatkan senyawa kimia di otak bernama phosphatidylcholine yang
penting bagi berjalannya fungsi otak. Metabolisme glukosa pada otak, aliran
darah, dan konsumsi oksigen ke otak diduga juga bisa ditingkatkan dengan
pemberian obat ini.
Indikasi:
Gangguan kesadaran akibat cedera kepala, bedah otak, dan infark serebral
stadium akut.
Meningkatkan rehabilitasi anggota gerak atas dan bawah pada hemiplegia akibat
apopleksi serebral.
Dosis:
Gangguan kesadaran akibat cedera otak atau bedah otak :
100 – 500 mg, 1 atau 2 kali sehari.
Gangguan kesadaran
akibat infark serebral stadium akut :
1000 mg sekali sehari selama 2 minggu.
Hemiplegia setelah
apopleksi serebral :
1000 mg sekali sehari selama 4 minggu atau 250 mg sekali sehari selama 4 minggu
jika membaik teruskan 4 minggu lagi.
Citicoline
termasuk golongan Obat resep, Kategori Vitamin saraf, Manfaat Citicoline Meningkatkan daya ingat,
mempercepat masa pemulihan akibat stroke atau cedera kepala, dan membantu
mengobati penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, atau gangguan kognitif
lainnya. Digunakan oleh orang dewasa
Citicolin
untuk ibu hamil dan menyusui masuk kedalam kategori N: Belum
dikategorikan.Citicolin belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila
Anda sedang hamil atau menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter.
Citicolin
tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda
perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
Jangan
menggunakan citicolin jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter
tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
Beri
tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Beri
tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat herbal
dan suplemen.
Jangan
berikan citicolin kepada anak-anak usia di bawah 13 tahun.
Beri
tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, hypertonia
parasimpatis, atau mengalami gejala kelemahan otot atau mati rasa setengah
badan.
Segera
temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah
menggunakan citicolin.
Dosis
dan Aturan Pakai Citicolin
Dokter
akan memberikan dosis dan menentukan lama pengobatan sesuai dengan dokter yang
dialami pasien.
Berikut
adalah pembagian dosis citicoline berdasarkan bentuk obat:
Obat
minum (tablet dan kaplet)
Dosis
500 mg, 1–2 kali sehari.
Dosis
1000 mg, 1 kali sehari.
Suntik
atau infus
Dosis
500–1000 mg suntikan IV/IM 1 kali per hari, disuntikkan selama 3–5 menit atau
diberikan dengan kecepatan infus 40–60 tetes per menit.
Cara
Menggunakan Citicolin dengan Benar
Gunakan
citicolin sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada
kemasannya. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan
obat ini melebihi jangka waktu yang dianjurkan.
Citicolin dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada jam yang sama setiap harinya agar
hasil pengobatan optimal.
Bila lupa
mengonsumsi citicolin, segera konsumsi obat ini begitu teringat jika jeda
dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat,
abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Citicolin
bentuk suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah
pengawasan dokter. Dokter akan menyuntikan obat ini sesuai kondisi pasien.
Simpan
citicolin dalam suhu ruangan. Hindarkan dari paparan sinar matahari langsung
dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Komentar
Posting Komentar